Persoalan limbah plastik menjadi persoalan utama belakangan ini, beberapa lembaga kampanye soal pengurangan sampah plastik dan penggunaan bahan yang mudah terurai untuk kebutuhan sehari hari. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kampanye itu belum maksimal sebab, pada hakekat nya sampah adalah bagian dari rasa cinta manusia terhadap sumber sampah itu sendiri.
Segala kebutuhan sehari hari dan sifat konsumerisme telah meninggal kan jejak yang disadari maupun tidak dan telah menjadi sumber malapetaka bagi manusia itu sendiri dan alam semesta.
Kemasan produk yg begitu cantik dan membuat manusia jatuh cinta . Hingga lupa akan di apakan setelah isi nya di pergunakan atau di konsumsi.
Hal ini lah yg membuat manusia lupa dan seenak nya membuang semua sisa produk kemasan setelah di gunakan.
Penumpukan sampah pun terjadi, terutama limbah kemasan plastik, baik di tanah, sungai dan laut. Sehingga rusak lah bumi dan segala isi nya yg kita cintai ini.
Bagaimana kita mengenal dan mencintai bumi beserta isi nya?
Mencegah sampah menjadi sampah adalah sebuah cara bagi setiap orang untuk memandang dengan cara yang berbeda terhadap keberadaan sampah yang ada disekitar kita. Bahkan terhadap barang-barang yang sudah tidak berguna yang tertumpuk di sekitar. Tentu saja workshop ini menjadi sebuah sarana berbagi imajinasi untuk menjadikan sampah menjadi sesuatu yang bernilai dengan sentuhan-sentuhan yang sederhana. Workshop ini akan mengajari kita bagaimana menambah nilai estetika bahkan bukan tidak mungkin menambah nilai ekonomi kedalam sampah yang sebelumnya menjadi masalah.
"Mencegah Sampah Menjadi Sampah" adalah bagian dari cara untuk menjadikan mendaur sampah menjadi hal yg bisa di cintai kembali oleh manusia. melestarikan kembali hakekat bumi dan manusia adalah bagian dari rasa cinta dan menghargai segala bentuk apa pun yg merusak kehidupan
Ini.
0 Komentar