Rajah Naibaho Pardolok Konsen Mengangkat Motif Batak Untuk Tato


Pada perhelatan Tangerang Art Fest yang akan dilangsungkan pada tanggal 11 - 12 April 2020, Rajah Naibaho Pardolok menjadi salah satu artis Tato perwakilan Sumatera Utara.
Dalam dunia Tato, Rajah Pardolok sudah tergolong lama menggeluti aktivitas tersebut, sudah 14 Tahun yakni dimulai di tahun 2006.
 
Terlahir dari suku Batak mulai tahun 2010 Rajah Pardolok Naibaho mulai tertarik mempelajari motif Batak salah satunya Gorga. Menurut dia pribadi bahwa Batak punya motif yang beragam, yang sarat nilai dan pesan terkandung didalamnya.

Dia merasa terpanggil melakukannya, atas masih minimnya orang yang konsen mengangkat motif-motif tersebut. Supaya motif tersebut tetap eksis dan generasi muda tidak lupa soal kekayaan tersebut. 

Sembari melakukan aktivitas tato, Rajah Pardolok tetap melakukan riset soal jejak tato di Tanah Batak. Bagi dia sendiri  Tato adalah bagian dari jejak peradaban dunia. Tato sudah ada sejak ribuan tahun silam, berupa ornamen-ornamen suku, baik yang dilukis pada tubuh maupun di media lainnya. 
Bagi masyarakat suku, tato merupakan media visual yang sarat dengan simbol. Di dalamnya terkandung nilai-nilai tertentu. Mulai dari yang berkaitan dengan spiritualitas maupun sekedar penanda identitas.

Untuk lebih tahu lebih detail tentang karya karya beliau. Jangan lupa datang ke Tangerang Art Festival

Posting Komentar

0 Komentar