KEMBALI KE HABITAT BERTANI' rangkai alur giat di bawah tekanan Covid 19'

Jen Maro
Terhenti sejenak semprot menyemprot bibit aren, tiba tiba hadir senior aktivis sosial dan berbagai pergerakan masyarakat Bang Indra Nababan. Beliau mampir ke desa Sitoluama kampung nan indah di pinggir Danau Toba. Beliau sudah menuai banyak asam garam dan cabe pergerakan sosial, tapi masih tetap semangat, walau sudah ga kuat diajak lomba lari, punten bang Indra 

Perlahan tapi pasti, sentra pembibitan aren di Sitoluama diaktivasi, itu bukanlah orientasi bisnis, lebih pada pergerakan sosial, khususnya penanaman aren di kawasan danau toba. Target memang tinggi, tapi saya yakin atas dukungan para sahabat dan putra daerah target itu bisa terealisir. Soal pembibitan ini seperti kembali ke habitat, karena pernah satu dasawarsa, pekerjaan saya ya membibit palugada, alumni IPB lagi.
Dalam tekanan wabah Covid 19, inovasi inovasi kreatif haruslah dilakukan, untuk menahan jangan sampai terjadi krisis ekonomi. Endurance daya tahan agak riskan jika direlasikan ansih basis situasional. Bantuan sosial hendaklah mempunyai proyeksi, memecahkan persoalan saat ini namun memberi proyeksi produktivitas di masa depan. 

Bagaimana caranya? satu rumah tangga masyarakat pedesaan diberikan saja bibit aren 50 pohon. Perpohon diberi insentif tanam Rp 10 ribu, berarti dapat Rp 500.000. Setelah 3 bulan tanam, Bank bisa memberi kredit sekitar Rp 5 Juta per 50 pohon. Itu lebih dari cukup meningkatkan daya tahan masyarakat pedesaan, meningkatkan daya beli hingga tercapainya produktivitas. Teknisnya sederhana, ramuan bauran kebijakan memang harus hati hati. 

Pertanian dalam skala luas, adalah alternatif terbaik menahan krisis ekonomi khususnya masalah pangan. Kembalilah pada habitat, mayoritas masyarakat tinggal di pedesaan, mayoritas masyakat pedesaan adalah petani. Sekfor ini bisa menampung pelaku sektor informal, seperti saya ini.

negara ini adalah negara agraris, malu kalilah kalau sampai kita mengalami krisis pangan. Sektor Pertanian perlu diaktivasi inovatif, dan jangan pernah ragu watak petani kalau mereka 'bandit' udah diracuni beras yang mau dimakan orang kota. 

Posting Komentar

0 Komentar