Ditulis : Jen Maro
Foto di bawah adalah pinggiran pantai desa Sitoluama Kab Toba, pantai berlumpur (mure) dan ditumbuhi eceng gondok. Kami bersihkan perlahan untuk kepentingan 'bertani' secara luas. Foto satu lagi adalah bocah bocah di kampung, habis menangkap ikan di pinggir danau... laskar pelangi Toba.
*****
Sudah terlalu lama soal ketahanan pangan menjadi 'mainan' elit, di saat yang sama lahan lahan pertanian berubah jadi perumahan dan pabrik. Anehnya, cangkul pun masih diimpor, apalagi sarana produksi pertanian lainnya. Saatnya untuk fokus pada pembangunan ketahanan pangan saat ini, untuk menjaga produktivitas dan perekonomian nasional.
Berbagai sektor ekonomi saat ini lumpuh, kita harus memilih sektor mana yang harus diselamatkan, dan pilihannya adalah sektor Pertanian. Banyak argumen kenapa sektor ini harus diselamatkan, sederhananya jika sektor ini hidup dan bangkit, ketakutan akan kelaparan bisa dihilangkan, sehingga kemampuan bertahan dalam pandemi Covid 19 inipun akan kuat.
*****
Menjadi petani bukanlah simbol kemiskinan, malah sangat terhormat karena bisa melakukan sesuatu untuk kelangsungan hidup manusia. Banyak teknologi yang tersedia dan siap diaplikasikan sehingga tampilan petani pun bisa keren, lebih keren dari para CEO di pusat kota.
Adalah tugas negara untuk menginduksi teknologi pertanian pada para petani. Negara Janganlah bertindak seperti pedagang, mengimpor dan memberi pada para petani melalui skema bantuan. Negara bertugas lebih dari itu, menginovasi teknologi, menguji lapangan dan mengorganisir petani untuk menerapkan teknologi di lapangan. Ketegasan akan hal itu sangat perlu, karena terlalu lama petani dibiarkan.
*****
Saat ini, ada rencana penyelamatan ekonomi nasional seperti Bail Out. Penyelamatan sektor usaha yang terdampak corona, untuk penyelamatan penerimaan pajak dan lapangan kerja. Perlu kehatihatian dan keberpihakan, adalah lebih baik menyelamatkan sektor pertanian, dibanding menghabiskan uang negara untuk penyelamatan pabrik 'endehoi'.
Imajo tusi.... bukan berandai andai, tapi pada masa covid dan pasca covid, masalah pangan sangat krusial dan sudah terasa. Kita beruntung karena bangsa ini adalah bangsa agraris...
0 Komentar