Aku dan Kopi (07)

Oleh : Aishah Bashar

Aku menemui adikku di sebuah cafe tak jauh dari rumahku setelah menerima teleponnya. Tidak di rumah, biar santai katanya. Ah, kapan pula dia pernah tidak santai, di mana saja, apapun masalahnya, seberat apapun pekerjaannya, dia selalu terlihat santai. Sangat santai.

Begitu ketemu kami memesan minuman masing-masing. Aku sedang ingin menikmati kopi gayo.

Pertemuan ini bagiku sangat serius, menyangkut masa depannya, anak - istrinya, ya adik ipar dan keponakanku lah. Masalahnya, beberapa minggu yang lalu dengan santai dia bilang ingin berhenti dari pekerjaannya yang cukup mapan. Alasannya karena bosan dan tidak nyaman lagi. Hanya aku seorang yang dia beri tau selain istrinya.

Jadi, cemana dekku?

Jadilah, bulan depan akan selesai, serah terima jabatan. Kak bilangkan sama mamak bapak dan lainnya ya.

Kenapa tidak kau sampaikan sendiri?

Ah, kan ada kakak, nanti kalau kak udah cerita, kan aku tinggal menambahkan yang perlu, ya kak ya.

Alamaak. Jadi apa rencanamu selanjutnya?

Bisnislah.

Bisnis apa? Sudah diperhitungkan masak-masak?

Tenang saja. Tunggu tanggal mainnya.

Minuman kami datang. Segera kuhirup aroma kopi gayoku. Adikku pesan kopi juga rupanya, tetapi kopinya disuguhkan dengan cara yang tak biasa. Aku terkesan.

Kopi apa ini? Kok gelasnya telungkup?

Ya kopi tebalik lah, orang gelasnya udah telungkup gitu.

Alamak, kopi tebalik namanya? Cemana minumnya.

Dengan gayanya adikku mengambil pipet mini yang tersedia dan menyeruput kopinya dari piring alas gelas itu.

Buka sikit, tutup cepat-cepat. Yang keluar sedikit inilah yang disedot.

Ooo...begitu ya. oke, akan kucoba lain kali. Kembali ke masalahmu.

Mana ada masalahku kak e.

Tak ada masalah kau bilang? Mau berhenti kerja kau bilang samaku. Habis itu mau bisnis katamu, tapi entah bisnis apa. Cemananya? Kurasa udah tebalik-balik otakmu macam kopi tebalik ini ya?

Tenang...kakakku sayang. Semua akan indah pada waktunya. Sabar ya, orang sabar dikasihi Allah.

Oh Tuhanku, berilah aku kekuatan, semoga ada hikmah luar biasa di balik kopi tebalik ini.

(Barus, 08102020)

#30harimenulistentangkopi