Medanbisnisdaily.com-Medan. Untuk semakin menggairahkan iklim sastra di Kota Medan dan Sumatera Utara secara umum, Literacy Coffee kembali menggelar diskusi sastra malam ini, Selasa (17/4/2018) pukul 19.00 WIB, di Jalan Jati II No 1, Teladan Timur, Medan.
Beberapa waktu lalu, Literacy Coffee juga menghadirkan sastrawan nasional Yudhistira AN Massardi. Respon masyarakat Medan waktu itu begitu luar biasa. Yudhistira bersama sastrawan Dini Usman, membicarakan tentang kearifan sastra lokal yang sampai kini menarik para sastrawan di Tanah Air.
Kali ini Literacy Coffee menghadirkan sastrawan gaek Saut Situmorang yang tak kalah hebatnya dari Yudhistira. Ini upaya untuk menguatkan gairah dunia sastra di Sumatera Utara.Hal itu dikatakan pemilik sekaligus pengelola Literacy Coffee, Jhon Fawer Siahaan kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (17/4/2018).
Dijelaskan Jhon, dalam diskusi ini sengaja tidak ditentukan tema agar para peserta bisa lebih bebas dan santai mengikuti diskusi.
"Tak ada tema. Biar saja mengalir dan sifatnya santai. Tapi yang jelas Saut Situmorang itu sastrawan yang banyak ilmu. Ini kesempatan untuk mengorek sastrawan yang berdomisili di Yogyakarta ini," ujar Jhon.
Saut Situmorang merupakan sastrawan asal Sumatera Utara yang berdomisili di Yogyakarta. Ia dikenal sebagai penyair nyentrik sekaligus sastrawan yang suka berdebat.
Sejak beberapa tahun, Saut berpolemik dengan tokoh Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA atas persoalan puisi esai yang diklaim Denny sebagai penemuannya.
Kemudian berlanjut dengan "gugatan" Saut kepada Denny yang mengaku-ngaku sebagai salah satu tokoh sastra paling berpengaruh di Indonesia. Perdebatan itu pun masih berlangsung hingga kini yang menarik perhatian para sastrawan di Indonesia.
0 Komentar