Meskipun banyak menulis karya sastra, yang paling sering dibicarakan orang adalah hikayat-hikayatnya. Dongeng-dongeng filsafat satir yang ia tulis untuk mengkritik kebobrokan moral dan menyampaikan filsafat hidupnya. Ia menuliskannya melalui karakter tokoh yang lugu dan polos.
.
.
Begitupun dalam novel berjudul Candide ini. Berkisah tentang seorang pemuda dari Westphalia bernama Candide. Candide diusir dari rumah keluarga Baron yang membesarkannya karena jatuh cinta pada Cunegonde, anak Sang Baron. Setelah mengalami banyak peristiwa, Candide berkeliling dunia untuk menemukan kembali kekasihnya yang hilang. Seperti ajaran guru filsafatnya, Pangloss, Candide memandang kehidupan dengan optimis. Ia percaya, dunia sesungguhnya sudah diciptakan dengan sangat baik dan semuanya berjalan dengan seharusnya. Dalam petualangannya tersebut, Candide menyadari; kehidupan memang sudah berjalan dengan sangat baik, manusialah yang dengan kekejamannya membuat dunia ini menjadi tidak sempurna. Manusia mengubah dunia menjadi sebuah distopia oleh berbagai keserakahan dan keinginan menguasai. .
.
Banyak kejutan yang ditemui Candide di perjalanan. Pertemuan kembali dengan anak lelaki Sang Baron yang dikabarkan telah meninggal, gurunya Pangloss yang juga dia sangka telah meninggal, dan lain sebagainya
Eka Dalanta
Judul Buku: Candide
Penulis: Voltaire
Penerbit: @penerbitkpg Jakarta
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 1989
0 Komentar